Kamis, 29 November 2012
Selasa, 20 November 2012
Sabtu, 07 April 2012
It's me -_-
Di datarkan oleh kata-kata yang sungguh tak ingin aku dapatkan...
Ketika lelah oleh jalan yang kau tujukan kepadaku,
sungguh...
Aku tak tau harus megatakannya kpd mu,
atau entah kepada siapa.
Tersadar akan kenyataan yang ternyata,
menyentak seluruh perasaku
Sungguh.....
Demi apapun yang terlihat,
Bukan jalan seperti ini yang aku lihat sebelumnya...
iyaaa,,
kesadaran penuh yang tak ingin aku raih.
Ketika lelah oleh jalan yang kau tujukan kepadaku,
sungguh...
Aku tak tau harus megatakannya kpd mu,
atau entah kepada siapa.
Tersadar akan kenyataan yang ternyata,
menyentak seluruh perasaku
Sungguh.....
Demi apapun yang terlihat,
Bukan jalan seperti ini yang aku lihat sebelumnya...
iyaaa,,
kesadaran penuh yang tak ingin aku raih.
Senin, 23 Januari 2012
PERINGKAT UNIVERSITAS DUNIA 2012 Versi 4ICU
Senin, 09 Januari 2012 | [2061 Dibaca]
PERINGKAT UNIVERSITAS DUNIA 2012 Versi 4ICU
Belum lama ini, 4 International Colleges & Universities (4ICU) merilis kembali peringkat perguruan tinggi dunia edisi Januari 2012. Pada edisi ini jumlah perguruan tinggi yang terlibat sebanyak 11.000, tersebar dalam 200 negara. Pemeringkatan dilakukan berdasarkan popularitas situs perguruan tinggi, yang memenuhi kriteria berikut:
- Merupakan perguruan tinggi yang dikenal memiliki lisensi atau akreditasi dari pemerintah dan atau lembaga pemberi akreditasi
- Menyelenggarakan program pendidikan strata 1, 4 tahun, strata 2 dan strata 3.
- Menyelenggarakan model pendidikan tradisional face-to-face learning facilities, programs and courses.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, peringkatan edisi Januari 2012 berdasarkan sebuah algoritma yang terdiiri dari 3 unbiased dan metrics web independen, dari 3 mesin pencari yang berbeda, yaitu:
- Google Page Rank
- Alexa Traffic Rank
- Majestic Seo Referring Domains
Hasil pemeringkatan dirilis setiap semester, yaitu pada Januari dan Juli. Pada edisi kali ini, lima besar dunia ditempati oleh MIT, Stanford University, Harvard University, University California Barkeley, dan The University of Texas at Austin, sepuluh besar dunia masih didominasi oleh Amerika Serikat, sedangkan untuk regional Asia, China masih mendominasi. Tiga PT Indonesia yang masuk 100 besar Asia adalah ITB pada posisi 16, UI pada posisi 28, dan UGM pada posisi 45.
Pada edisi kali ini jumlah perguruan tinggi Indonesia yang dinilai mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yang awalnya hanya ada 154 perguruan tinggi menjadi 318 perguruan tinggi. Peringkat nasional masih dipimpin oleh ITB, UI, dan UGM, masing diperingkat pertama, kedua dan ketiga. Berikut disajikan dua puluh peringkat nasional dalam 2 edisi terakhir sebagai berikut:
NO | NAMA PERGURUAN TINGGI | JULI 2011 | JAN 2012 |
1 | ITB | 1 | 1 |
2 | UI | 3 | 2 |
3 | UGM | 2 | 3 |
4 | UNIV GUNADARMA | 5 | 4 |
5 | UPI | 8 | 5 |
6 | UNDIP | 6 | 6 |
7 | UNIV SEBELAS MARET | 9 | 7 |
8 | ITS | 7 | 8 |
9 | UNAIR | 23 | 9 |
10 | IPB | 4 | 10 |
11 | USU | 10 | 11 |
12 | UNPAD | 12 | 12 |
13 | UII | 18 | 13 |
14 | UNBRAW | 13 | 14 |
15 | UNIV MERCU BUANA | 17 | 15 |
16 | UMY | 11 | 16 |
17 | UNIV KRISTEN PETRA | 15 | 17 |
18 | UNIVERSITAS SRIWIJAYA | 20 | 18 |
19 | UNIV SURABAYA | 32 | 19 |
20 | UMM | 14 | 20 |
source : http://www.unsri.ac.id/?act=info_detil&id=288
Selasa, 17 Januari 2012
Risalah Hati
Hidupku cintaku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan
Jiwaku berbisik lirih
Ku harus milikimu...
Aku bisa membuatmu
Jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
beri sedikit waktu
biar cinta datang karena telah terbiasa
Simpan mawar yang kuberi
mungkin wanginya mengilhami
Sudikah dirimu untuk kenali aku dulu
Sebelum kau ludahi aku Sebelum kau robek hatiku
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan
Jiwaku berbisik lirih
Ku harus milikimu...
Aku bisa membuatmu
Jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
beri sedikit waktu
biar cinta datang karena telah terbiasa
Simpan mawar yang kuberi
mungkin wanginya mengilhami
Sudikah dirimu untuk kenali aku dulu
Sebelum kau ludahi aku Sebelum kau robek hatiku
Pupus
Aku tak mengerti
Apa yang ku rasa
Rindu yang tak pernah
Begitu hebatnya
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Meski kau tak'kan pernah tahu
Aku persembahkan hidupku untukmu
Telah kurelakan hatiku padamu
Namun kau masih bisu
Diam seribu bahasa
Dan hati kecilku bicara
Baru ku sadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk seluruh hatiku
Semoga waktu akan mengilhami
sisi hatimu yang beku
Semoga akan datang keajaiban
Hingga akhirnya kau pun mau
Aku mencintaimu
Lebih dari yang kau tahu
Meski kau tak'kan pernah tahu
Apa yang ku rasa
Rindu yang tak pernah
Begitu hebatnya
Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu
Meski kau tak'kan pernah tahu
Aku persembahkan hidupku untukmu
Telah kurelakan hatiku padamu
Namun kau masih bisu
Diam seribu bahasa
Dan hati kecilku bicara
Baru ku sadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk seluruh hatiku
Semoga waktu akan mengilhami
sisi hatimu yang beku
Semoga akan datang keajaiban
Hingga akhirnya kau pun mau
Aku mencintaimu
Lebih dari yang kau tahu
Meski kau tak'kan pernah tahu
Jumat, 13 Januari 2012
Kurikulum Ilmu Komputer Universitas Diponegoro
Kurikulum Ilmu Komputer Universitas Diponegoro
Semester 1
|
Semester 2
|
Semester 3
|
Semester 4
|
Semester 5
|
Semester 6
|
Semester 7
|
Semester 8
|
Kuliah Pilihan
Kamis, 05 Januari 2012
Siapa Mau Tarif Telepon Naik 40 Kali Lipat?
Achmad Rouzni Noor II - detikinet
ilustrasi (ist.)
Jakarta - Harga lisensi dan biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi telekomunikasi di Indonesia diklaim terlalu murah dibanding negara lain. Indonesia pun dinilai berpotensi kehilangan pendapatan negara hampir Rp 350 triliun.
Asumsi tersebut diutarakan oleh Center for Indonesian Telecommunications Regulation Study (Citrus). Tak pelak, pendapat itu langsung dibantah oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
BRTI menilai kebijakan untuk menahan harga frekuensi agar tak terlalu tinggi adalah wajar. Sebab, biaya frekuensi yang terlalu tinggi akan membebani industri, menghambat pengembangan layanan, dan menyebabkan tarif telekomunikasi yang diterima masyarakat jadi mahal.
"Jika mengikuti hitungan Citrus, dimana BHP frekuensi harus naik sekitar 40 kali lipat dari sekarang, maka semua kenaikan akan ditransfer ke konsumen," jelas anggota BRTI Heru Sutadi kepada detikINET, di Jakarta, Kamis (5/1/2012).
Sebelumnya, Direktur Citrus Asmiati Rasyid memaparkan bahwa pemerintah telah menjual spektrum frekuensi dengan harga yang terlalu murah dan berpotensi menyebabkan kerugian cukup besar bagi pendapatan negara.
Dalam paparannya, lembaga ini membandingkan harga per blok frekuensi 3G di Indonesia dengan India, dimana harga satu blok di Indonesia hanya Rp 160 miliar, sedangkan di India dihargai Rp 31,14 triliun. Citrus pun mengusulkan harga satu blok 3G di Indonesia dinaikkan jadi Rp 5 triliun.
Anggota BRTI M Ridwan Effendi mengaku heran dan mempertanyakan hasil studi tersebut yang dinilainya tidak relevan dan kurang teliti. Sebab, kata dia, perbandingan yang dilakukan tidak "apple to apple".
"Di India hanya sekali bayar di depan. Sementara di kita kan bayarnya annually alias tahunan selama 10 tahun, ya wajar saja kalau ada anggapan lebih mahal atau lebih murah," kata dia.
Lebih jauh ia memaparkan, di India, total spektrum 3G harganya USD 3 miliar atau Rp 27 triliun sekali bayar di depan. Sedangkan di Indonesia, untuk 10 kanal 3G, harganya sekitar Rp 35,2 triliun untuk waktu pakai 20 tahun dengan sekali perpanjangan.
"Itu belum termasuk dua kanal lagi yang akan dilelang. Belum termasuk faktor BI rate dan index populasi. Akan jadi lebih mahal ternyata. Tapi kalau ditotal keseluruhan, kira-kira imbanglah, antara yang dibayar tahunan dengan yang sekali bayar jika dilihat dari net present value-nya," papar Ridwan.
Sementara menurut Heru Sutadi, jika pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan pungutan tarif dan biaya frekuensi seperti di India, maka dampaknya akan sangat terasa bagi masyarakat.
"Tarif telepon yang rata-rata Rp 600 per menit akan naik jadi Rp 24.000 per menit. SMS dari rata-rata Rp 150 akan jadi Rp 6.000. Dan layanan data yang saat ini rata-rata Rp 100 ribu per bulan akan jadi Rp 4 juta per bulan," kata dia.
Selain itu, kenaikan biaya frekuensi juga akan berimbas pada target lain yang dicanangkan pemerintah. "Dampaknya besar, target MP3EI tidak tercapai. komitmen WSIS tidak tercapai. Bahkan telko dan internet jadi elitis. Tidak lagi jadi enabler pembangunan karena sudah tidak terjangkau oleh masyarakat," sesalnya.
source: http://www.detikinet.com/read/2012/01/05/135638/1807398/328/siapa-mau-tarif-telpon-naik-40-kali-lipat
Achmad Rouzni Noor II - detikinet
ilustrasi (ist.)
Asumsi tersebut diutarakan oleh Center for Indonesian Telecommunications Regulation Study (Citrus). Tak pelak, pendapat itu langsung dibantah oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
BRTI menilai kebijakan untuk menahan harga frekuensi agar tak terlalu tinggi adalah wajar. Sebab, biaya frekuensi yang terlalu tinggi akan membebani industri, menghambat pengembangan layanan, dan menyebabkan tarif telekomunikasi yang diterima masyarakat jadi mahal.
"Jika mengikuti hitungan Citrus, dimana BHP frekuensi harus naik sekitar 40 kali lipat dari sekarang, maka semua kenaikan akan ditransfer ke konsumen," jelas anggota BRTI Heru Sutadi kepada detikINET, di Jakarta, Kamis (5/1/2012).
Sebelumnya, Direktur Citrus Asmiati Rasyid memaparkan bahwa pemerintah telah menjual spektrum frekuensi dengan harga yang terlalu murah dan berpotensi menyebabkan kerugian cukup besar bagi pendapatan negara.
Dalam paparannya, lembaga ini membandingkan harga per blok frekuensi 3G di Indonesia dengan India, dimana harga satu blok di Indonesia hanya Rp 160 miliar, sedangkan di India dihargai Rp 31,14 triliun. Citrus pun mengusulkan harga satu blok 3G di Indonesia dinaikkan jadi Rp 5 triliun.
Anggota BRTI M Ridwan Effendi mengaku heran dan mempertanyakan hasil studi tersebut yang dinilainya tidak relevan dan kurang teliti. Sebab, kata dia, perbandingan yang dilakukan tidak "apple to apple".
"Di India hanya sekali bayar di depan. Sementara di kita kan bayarnya annually alias tahunan selama 10 tahun, ya wajar saja kalau ada anggapan lebih mahal atau lebih murah," kata dia.
Lebih jauh ia memaparkan, di India, total spektrum 3G harganya USD 3 miliar atau Rp 27 triliun sekali bayar di depan. Sedangkan di Indonesia, untuk 10 kanal 3G, harganya sekitar Rp 35,2 triliun untuk waktu pakai 20 tahun dengan sekali perpanjangan.
"Itu belum termasuk dua kanal lagi yang akan dilelang. Belum termasuk faktor BI rate dan index populasi. Akan jadi lebih mahal ternyata. Tapi kalau ditotal keseluruhan, kira-kira imbanglah, antara yang dibayar tahunan dengan yang sekali bayar jika dilihat dari net present value-nya," papar Ridwan.
Sementara menurut Heru Sutadi, jika pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan pungutan tarif dan biaya frekuensi seperti di India, maka dampaknya akan sangat terasa bagi masyarakat.
"Tarif telepon yang rata-rata Rp 600 per menit akan naik jadi Rp 24.000 per menit. SMS dari rata-rata Rp 150 akan jadi Rp 6.000. Dan layanan data yang saat ini rata-rata Rp 100 ribu per bulan akan jadi Rp 4 juta per bulan," kata dia.
Selain itu, kenaikan biaya frekuensi juga akan berimbas pada target lain yang dicanangkan pemerintah. "Dampaknya besar, target MP3EI tidak tercapai. komitmen WSIS tidak tercapai. Bahkan telko dan internet jadi elitis. Tidak lagi jadi enabler pembangunan karena sudah tidak terjangkau oleh masyarakat," sesalnya.
source: http://www.detikinet.com/read/2012/01/05/135638/1807398/328/siapa-mau-tarif-telpon-naik-40-kali-lipat
Senin, 02 Januari 2012
Tips membaca karakter orang dari tulisan tangan
Tips membaca karakter orang dari tulisan tangan
Saat kita menulis sebenarnya tangan kita hanya sebagai alat untuk memegang pena. Gaya tulisan kita itu berasal dari pikiran bawah sadar kita. maka bisa dikatakan bahwa tulisan bisa mengungkapkan berbagai perasaan emosi si penulisnya. Tentu saja untuk mengetahuinya tidak sembarangan ada ilmu membaca rahasia dibalik tulisan tangan atau yang disebut dengan graphology. Ambil pulpenmu dan tuliskan sesuatu yang mana yah kira-kira karaktermu? Berikut penjelasan secara garis besarnya.
Tekanan
Dari kuat atau ringannya tekanan tulisan seseorang kita dapat mengetahui karakter orang tersebut. Bisa kamu perhatikan dengan memperhatikan bekas goresan dibalik kertas.
Dari kuat atau ringannya tekanan tulisan seseorang kita dapat mengetahui karakter orang tersebut. Bisa kamu perhatikan dengan memperhatikan bekas goresan dibalik kertas.
Tekanan yang kuat:
Orang yang tulisannya tebal hingga menimbulkan bekas coretan dibalik kertas biasanya mereka memiliki emosional yang tinggi. Terlalu mendalami perasaan mereka baik itu bahagia atau sakit hati. Mereka menyerap segala suatu seperti spon. Biasanya mereka juga memiliki selera yang tinggi. Tegas dan memiliki keinginan yang kuat bahkan cenderung memaksakan orang lain untuk menuruti kemauan meraka. Makanya tak jarang orang yang memiliki tekanan tulisan seperti ini biasanya kaku susah menyesuaikan diri dalam pergaulan.
Orang yang tulisannya tebal hingga menimbulkan bekas coretan dibalik kertas biasanya mereka memiliki emosional yang tinggi. Terlalu mendalami perasaan mereka baik itu bahagia atau sakit hati. Mereka menyerap segala suatu seperti spon. Biasanya mereka juga memiliki selera yang tinggi. Tegas dan memiliki keinginan yang kuat bahkan cenderung memaksakan orang lain untuk menuruti kemauan meraka. Makanya tak jarang orang yang memiliki tekanan tulisan seperti ini biasanya kaku susah menyesuaikan diri dalam pergaulan.
Tekanan yang ringan:
Tulisan yang memiliki tekanan halus mencerminkan kepribadian yang tenang dan santai. Mereka lebih bertoleransi pengertian sulit mengambil keputusan dan biasanya mudah terpengaruh
Tulisan yang memiliki tekanan halus mencerminkan kepribadian yang tenang dan santai. Mereka lebih bertoleransi pengertian sulit mengambil keputusan dan biasanya mudah terpengaruh
Ukuran
Tulisan besar
Orang yang menulis dengan ukuran tulisan yang besar biasanya cenderung suka diperhatikan selalu ingin tampil didepan dan ingin didengarkan.
Tulisan kecil
Orang yang menulis dengan ukuran kecil biasanya lebih memperhatikan detail introspektif cenderung lebih pendiam dan mandiri
Kemiringan
Miring ke kanan
Orang dengan tulisan seperti ini biasanya memiliki karakter yang impulsif emosional aktif suka bergaul ramah menyukai tantangan lebih terbuka (ekstrovert) dan ekspresif
Miring ke kiri
Jenis tulisan seperti ini biasanya penulisnya bersikap menutup diri (introvert). Lebih protektif selalu berpikir logis dan mencerminkan sifat seseoarang yang lebih menarik diri.
Tegak lurus
Tegak lurus
Orang yang memiliki tulisan tegak lurus mencerminkan seseorang yang bisa mengontrol diri dan bisa menahan Saat kita menulis sebenarnya tangan kita hanya sebagai alat untuk memegang pena. Gaya tulisan kita itu berasal dari pikiran bawah sadar kita. maka bisa dikatakan bahwa tulisan bisa mengungkapkan berbagai perasaan emosi si penulisnya. Tentu saja untuk mengetahuinya tidak sembarangan ada ilmu membaca rahasia dibalik tulisan tangan atau yang disebut dengan graphology. Ambil pulpenmu dan tuliskan sesuatu yang mana yah kira-kira karaktermu? Berikut penjelasan secara garis besarnya.
10 Fenomena aneh yang terjadi dalam pikiran manusia
10 Fenomena aneh yang terjadi dalam pikiran manusia
10. Deja vu
Deja vu adalah pengalaman tertentu akan sesuatu yang sedang berlangsung di mana anda sudah mengalaminya atau melihat situasi baru itu sebelumnya – anda merasa seolah-olah peristiwa telah terjadi atau sedang mengulanginya.
Pengalaman itu biasanya disertai oleh perasaan yang kuat seperti sudah mengenal dan suatu perasaan berupa kengerian, asing, atau aneh. Pengalaman “yang sebelumnya” ini biasanya berhubungan dengan mimpi, tetapi kadangkadang ada suatu perasaan pasti bahwa itu sudah terjadi di masa lalu.
9. Deja Vecu
Deja vecu (Dibaca deya vay-koo) adalah apa yang dialami banyak orang ketika mereka berpikir sedang mengalami deja vu. Deja vu adalah perasaan telah melihat sesuatu sebelumnya, sedangkan deja vecu adalah pengalaman setelah melihat suatu peristiwa sebelumnya,
tapi hanya di dalam detil yang besar – seperti mengenali bau-bauan dan bunyi-bunyian. Hal ini juga biasanya disertai oleh suatu perasaan yang sangat kuat akan pengetahuan sesuatu yang akan datang kemudian. Pengalaman yang pernah terjadi – tidak hanya mengenal apa yang akan datang berikutnya – tetapi juga mampu mengatakan kepada orang di sekitar apa yang akan datang itu, dan biasanya itu adalah benar. Ini sangat aneh dan sensasi yang tidak bisa
dijelaskan.
8. Deja Visite
Deja Visite adalah pengalaman yang hanya sedikit orang mengalaminya di mana melibatkan suatu pengetahuan gaib akan suatu tempat yang baru. Sebagai contoh, anda mungkin pernah mengetahui jalur jalan di suatu kota yang baru anda datangi atau pemandangannya meskipun tidak pernah ke sana sebelumnya, dan anda yakin mustahil mempunyai
pengetahuan tentang itu. Kalau Deja Visite tentang hubungan-hubungan geografis dan ruang, selagi Deja Vecu adalah tentang kejadian-kejadian sementara waktu. Nathaniel Hawthorne menulis tentang sebuah pengalaman seperti ini di dalam bukunya “Our Old Home” di mana dia mengunjungi sebuah benteng yang sudah hancur dan mempunyai pengetahuan lengkap mengenai denah tata letaknya. Ia kemudiannya mampu melacak pengalaman itu dalam sebuah
puisi karangan Alexander Pope yang dibacanya beberapa tahun kemudian. Puisi itu menggambarkan keadaan benteng itu dengan akurat persis seperti yang diketahuinya.
7. Deja Senti
Deja Senti adalah fenomena akan sesuatu yang pernah dirasakan. Hal ini eksklusif sebuah fenomena kejiwaan dan jarang menetap di dalam ingatan anda setelah itu. Di dalam kata-kata dari orang setelah mengalaminya adalah: “Apa yang menjadi perhatian adalah apa yang sudah diperhatikan sebelumnya, dan sungguh sudah dikenal, tetapi sudah dilupakan untuk sementara waktu, dan sekarang merasa puas seakan-akan hal itu telah diingat kembali. Kemampuan
mengingat itu selalu dimulai dengan suara orang lain, atau oleh perkataan dari pikiranku sendiri, atau dengan apa yang kubaca dan perkataan jiwa. Aku pikir selama keadaan tidak normal aku berkata-kata secara umum beberapa kalimat sederhana seperti Oh, ya. Aku mengerti , Tentu saja, aku ingat , dan lain-lain, hanya satu atau dua menit kemudian aku dapat mengingat kembali semuanya, dengan tidak memerlukan kata-kata maupun pemikiran yang dinyatakan dengan lisan untuk menimbulkan ingatan. Aku hanya mendapatkan bahwa perasaan itu serupa dengan apa yang sudah kurasakan sebelumnya di dalam kondisi tidak normal seperti itu.
Anda berpikir baru saja mengucapkannya, tetapi anda juga menyadari bahwa sesungguhnya tidak mengucapkan suatu kata pun.
6. Jamais Vu
Jamais vu (tidak pernah melihat) digambarkan sebagai sebuah situasi sudah pernah dikenal tapi tidak bisa mengenali.
Hal itu sering dianggap sebagai kebalikan dari deja vu dan menimbulkan perasaan ngeri dan takut. Anda tidak mengenali sebuah situasi meskipun anda mengetahui secara rasional bahwa anda telah berada di dalam situasi itu sebelumnya. Secara umum dapat dijelaskan ketika seseorang beberapa saat tidak mengenali seseorang, kata, atau tempat yang sebetulnya sudah diketahuinya. Ini menjadikan orang percaya bahwa jamais vu merupakan sejenis gejala dari kelelahan otak.
5. Presque Vu
Presque vu sering diungkapkan dengan kata-kata, “serasa sudah di ujung lidah” – merupakan perasaan yang kuat bahwa anda akan mendapatkan petunjuk atau ilham akan apa yang terlupa, tapi tidak pernah datang. Istilah “presque vu” artinya “hampir melihat”. Sensasi presque vu dapat sangat mengacaukan perasaan dan pikiran, dan seringkali orang sudah tidur dibuatnya.
4. L esprit de l Escalier
L’esprit de l’escalier (lelucon di tangga rumah) adalah rasa untuk berpikir suatu komentar balasan yang cerdas ketika hal itu sudah terlambat untuk disampaikan. Ungkapan itu dapat digunakan untuk menguraikan tentang komentar balasan yang cepat terhadap penghinaan, atau setiap komentar pintar dan jenaka, walaupun kedatangannya sudah terlambatdan tidak berguna lagi diumpamakan kita berpikir ketika sudah berada di atas tangga meninggalkan suatu kejadian.
Sebuah kata dari bahasa Jerman treppenwitz digunakan untuk maksud yang sama. Ungkapan yang terdekat di dalam bahasa Inggris untuk menguraikan situasi ini adalah “being wise after the event atau menjadi bijaksana setelah kejadian.
Peristiwa itu biasanya disertai oleh perasaan penyesalan karena tidak terpikirkan sebelumnya untuk memberikan komentar balasan yang cepat di saat diperlukan. Tapi mungkin lebih bijaksana kalau kita berpikir bahwa balasan itu mungkin bisa merunyamkan hubungan. Tuhan menyintai orang yang sabar dan menahan diri.
3. Capgras Delusion
Capgras delusion adalah fenomena di mana seseorang percaya bahwa sahabat karib atau keluarganya sudah berganti identitas seperti seorang penipu. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan kuno bahwa bayi-bayi telah dicuri dan digantikan oleh peri penculik anak dalam dongeng-dongeng di abad pertengahan, seperti juga khayalan modern mengenai makhluk asing atau alien yang mengambil alih tubuh dari orang-orang di bumi untuk dijadikan sekutu mereka.
Khayalan ini ditemukan paling umum pada pasien berpenyakit jiwa, tetapi tidak menutup kemungkinan itu juga sudah mengacaukan pikiran anda.
2. Fregoli Delusion
Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang jarang terjadi, di mana seseorang mempercayai bahwa orang-orang yang berbeda, sesungguhnya adalah orang yang sama yang sedang menyamar. Hal itu sering dihubungkan dengan paranoid dan kepercayaan bahwa orang yang menyamar itu sedang berusaha untuk menganiaya dirinya. Kondisi itu diberi nama seperti aktor Italia, Leopoldo Fregoli yang terkenal dengan kemampuannya untuk merubah diri secara cepat selama penampilannya aktingnya. Laporan pertama di 1927 dalam sebuah studi kasus pada seorang wanita berusia 27 tahun yang percaya dia sedang dianiaya oleh dua yang aktor yang sering dilihatnya di sebuah teater. Dia percaya kalau orang-orang ini “mengejarnya terus-menerus dengan berubah wujud seperti orang-orang yang dikenalnya .
1. Prosopagnosia
Prosopagnosia adalah fenomena di mana seseorang tidak mampu mengenali wajah-wajah orang atau obyek yang seharusnya sudah dikenal. Orang-orang yang mengalami kekacauan ini biasanya mampu menggunakan perasaan lainnya untuk mengenali orang-orang, seperti bau parfum seseorang, bentuk atau gaya rambut, suara, atau bahkan gaya berjalan mereka. Suatu kasus yang klasik dari kekacauan ini dimuat dalam sebuah buku yang terbit tahun 1998 dan
pernah ditampilkan dalam bentuk opera Michael Nyman berjudul “The man who mistook his wife for a hat atau orang yang keliru akan istrinya karena topinya.
Kita mempunyai beberapa pengalaman akan perasaan, yang datang kepada kita beberapa saat, dari apa yang kita katakan, dilakukan setelah dikatakan atau dilakukan sebelumnya, di suatu waktu yang lampau – dari hal-hal di sekeliling kita, berupa masa lalu, dengan wajah-wajah sama, benda-benda, dan keadaan – dari pengetahuan kita yang sempurna akan apa yang akan dikatakan nanti, seolah-olah kita tiba-tiba mengingatnya! – Charles Dickens
source: http://www.indonology.com/10-fenomena-aneh-yang-terjadi-dalam-pikiran-manusia.html
Deja vu adalah pengalaman tertentu akan sesuatu yang sedang berlangsung di mana anda sudah mengalaminya atau melihat situasi baru itu sebelumnya – anda merasa seolah-olah peristiwa telah terjadi atau sedang mengulanginya.
Pengalaman itu biasanya disertai oleh perasaan yang kuat seperti sudah mengenal dan suatu perasaan berupa kengerian, asing, atau aneh. Pengalaman “yang sebelumnya” ini biasanya berhubungan dengan mimpi, tetapi kadangkadang ada suatu perasaan pasti bahwa itu sudah terjadi di masa lalu.
9. Deja Vecu
Deja vecu (Dibaca deya vay-koo) adalah apa yang dialami banyak orang ketika mereka berpikir sedang mengalami deja vu. Deja vu adalah perasaan telah melihat sesuatu sebelumnya, sedangkan deja vecu adalah pengalaman setelah melihat suatu peristiwa sebelumnya,
tapi hanya di dalam detil yang besar – seperti mengenali bau-bauan dan bunyi-bunyian. Hal ini juga biasanya disertai oleh suatu perasaan yang sangat kuat akan pengetahuan sesuatu yang akan datang kemudian. Pengalaman yang pernah terjadi – tidak hanya mengenal apa yang akan datang berikutnya – tetapi juga mampu mengatakan kepada orang di sekitar apa yang akan datang itu, dan biasanya itu adalah benar. Ini sangat aneh dan sensasi yang tidak bisa
dijelaskan.
8. Deja Visite
Deja Visite adalah pengalaman yang hanya sedikit orang mengalaminya di mana melibatkan suatu pengetahuan gaib akan suatu tempat yang baru. Sebagai contoh, anda mungkin pernah mengetahui jalur jalan di suatu kota yang baru anda datangi atau pemandangannya meskipun tidak pernah ke sana sebelumnya, dan anda yakin mustahil mempunyai
pengetahuan tentang itu. Kalau Deja Visite tentang hubungan-hubungan geografis dan ruang, selagi Deja Vecu adalah tentang kejadian-kejadian sementara waktu. Nathaniel Hawthorne menulis tentang sebuah pengalaman seperti ini di dalam bukunya “Our Old Home” di mana dia mengunjungi sebuah benteng yang sudah hancur dan mempunyai pengetahuan lengkap mengenai denah tata letaknya. Ia kemudiannya mampu melacak pengalaman itu dalam sebuah
puisi karangan Alexander Pope yang dibacanya beberapa tahun kemudian. Puisi itu menggambarkan keadaan benteng itu dengan akurat persis seperti yang diketahuinya.
7. Deja Senti
Deja Senti adalah fenomena akan sesuatu yang pernah dirasakan. Hal ini eksklusif sebuah fenomena kejiwaan dan jarang menetap di dalam ingatan anda setelah itu. Di dalam kata-kata dari orang setelah mengalaminya adalah: “Apa yang menjadi perhatian adalah apa yang sudah diperhatikan sebelumnya, dan sungguh sudah dikenal, tetapi sudah dilupakan untuk sementara waktu, dan sekarang merasa puas seakan-akan hal itu telah diingat kembali. Kemampuan
mengingat itu selalu dimulai dengan suara orang lain, atau oleh perkataan dari pikiranku sendiri, atau dengan apa yang kubaca dan perkataan jiwa. Aku pikir selama keadaan tidak normal aku berkata-kata secara umum beberapa kalimat sederhana seperti Oh, ya. Aku mengerti , Tentu saja, aku ingat , dan lain-lain, hanya satu atau dua menit kemudian aku dapat mengingat kembali semuanya, dengan tidak memerlukan kata-kata maupun pemikiran yang dinyatakan dengan lisan untuk menimbulkan ingatan. Aku hanya mendapatkan bahwa perasaan itu serupa dengan apa yang sudah kurasakan sebelumnya di dalam kondisi tidak normal seperti itu.
Anda berpikir baru saja mengucapkannya, tetapi anda juga menyadari bahwa sesungguhnya tidak mengucapkan suatu kata pun.
6. Jamais Vu
Jamais vu (tidak pernah melihat) digambarkan sebagai sebuah situasi sudah pernah dikenal tapi tidak bisa mengenali.
Hal itu sering dianggap sebagai kebalikan dari deja vu dan menimbulkan perasaan ngeri dan takut. Anda tidak mengenali sebuah situasi meskipun anda mengetahui secara rasional bahwa anda telah berada di dalam situasi itu sebelumnya. Secara umum dapat dijelaskan ketika seseorang beberapa saat tidak mengenali seseorang, kata, atau tempat yang sebetulnya sudah diketahuinya. Ini menjadikan orang percaya bahwa jamais vu merupakan sejenis gejala dari kelelahan otak.
5. Presque Vu
Presque vu sering diungkapkan dengan kata-kata, “serasa sudah di ujung lidah” – merupakan perasaan yang kuat bahwa anda akan mendapatkan petunjuk atau ilham akan apa yang terlupa, tapi tidak pernah datang. Istilah “presque vu” artinya “hampir melihat”. Sensasi presque vu dapat sangat mengacaukan perasaan dan pikiran, dan seringkali orang sudah tidur dibuatnya.
4. L esprit de l Escalier
L’esprit de l’escalier (lelucon di tangga rumah) adalah rasa untuk berpikir suatu komentar balasan yang cerdas ketika hal itu sudah terlambat untuk disampaikan. Ungkapan itu dapat digunakan untuk menguraikan tentang komentar balasan yang cepat terhadap penghinaan, atau setiap komentar pintar dan jenaka, walaupun kedatangannya sudah terlambatdan tidak berguna lagi diumpamakan kita berpikir ketika sudah berada di atas tangga meninggalkan suatu kejadian.
Sebuah kata dari bahasa Jerman treppenwitz digunakan untuk maksud yang sama. Ungkapan yang terdekat di dalam bahasa Inggris untuk menguraikan situasi ini adalah “being wise after the event atau menjadi bijaksana setelah kejadian.
Peristiwa itu biasanya disertai oleh perasaan penyesalan karena tidak terpikirkan sebelumnya untuk memberikan komentar balasan yang cepat di saat diperlukan. Tapi mungkin lebih bijaksana kalau kita berpikir bahwa balasan itu mungkin bisa merunyamkan hubungan. Tuhan menyintai orang yang sabar dan menahan diri.
3. Capgras Delusion
Capgras delusion adalah fenomena di mana seseorang percaya bahwa sahabat karib atau keluarganya sudah berganti identitas seperti seorang penipu. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan kuno bahwa bayi-bayi telah dicuri dan digantikan oleh peri penculik anak dalam dongeng-dongeng di abad pertengahan, seperti juga khayalan modern mengenai makhluk asing atau alien yang mengambil alih tubuh dari orang-orang di bumi untuk dijadikan sekutu mereka.
Khayalan ini ditemukan paling umum pada pasien berpenyakit jiwa, tetapi tidak menutup kemungkinan itu juga sudah mengacaukan pikiran anda.
2. Fregoli Delusion
Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang jarang terjadi, di mana seseorang mempercayai bahwa orang-orang yang berbeda, sesungguhnya adalah orang yang sama yang sedang menyamar. Hal itu sering dihubungkan dengan paranoid dan kepercayaan bahwa orang yang menyamar itu sedang berusaha untuk menganiaya dirinya. Kondisi itu diberi nama seperti aktor Italia, Leopoldo Fregoli yang terkenal dengan kemampuannya untuk merubah diri secara cepat selama penampilannya aktingnya. Laporan pertama di 1927 dalam sebuah studi kasus pada seorang wanita berusia 27 tahun yang percaya dia sedang dianiaya oleh dua yang aktor yang sering dilihatnya di sebuah teater. Dia percaya kalau orang-orang ini “mengejarnya terus-menerus dengan berubah wujud seperti orang-orang yang dikenalnya .
1. Prosopagnosia
Prosopagnosia adalah fenomena di mana seseorang tidak mampu mengenali wajah-wajah orang atau obyek yang seharusnya sudah dikenal. Orang-orang yang mengalami kekacauan ini biasanya mampu menggunakan perasaan lainnya untuk mengenali orang-orang, seperti bau parfum seseorang, bentuk atau gaya rambut, suara, atau bahkan gaya berjalan mereka. Suatu kasus yang klasik dari kekacauan ini dimuat dalam sebuah buku yang terbit tahun 1998 dan
pernah ditampilkan dalam bentuk opera Michael Nyman berjudul “The man who mistook his wife for a hat atau orang yang keliru akan istrinya karena topinya.
Kita mempunyai beberapa pengalaman akan perasaan, yang datang kepada kita beberapa saat, dari apa yang kita katakan, dilakukan setelah dikatakan atau dilakukan sebelumnya, di suatu waktu yang lampau – dari hal-hal di sekeliling kita, berupa masa lalu, dengan wajah-wajah sama, benda-benda, dan keadaan – dari pengetahuan kita yang sempurna akan apa yang akan dikatakan nanti, seolah-olah kita tiba-tiba mengingatnya! – Charles Dickens
source: http://www.indonology.com/10-fenomena-aneh-yang-terjadi-dalam-pikiran-manusia.html
Langganan:
Postingan (Atom)